SUNI - PT Sunindo Pratama Tbk

Rp 500

-20 (-4,00%)

JAKARTA – Baru menyelesaikan kuartal-I 2024, PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) sudah mencapai 30% target laba bersihnya untuk tahun 2024, mencetak Rp33,37 miliar di akhir Maret 2024.

Laba bersih SUNI naik hingga 68,6% year-on-year (yoy) pada kuartal-I 2024, menjadi Rp33,37 miliar dari Rp19,8 miliar di Q1 2023. Lonjakan laba bersih ini juga didukung oleh pendapatan yang melesat hingga 15,1% yoy menjadi Rp162,7 miliar pada Q1 2024.

Sama dengan kuartal-I tahun 2023, penjualan Oil Country Tubular Goods (OCTG), produk andalan SUNI, masih menjadi penyumbang terbesar penjualan Q1 2024. Bahkan penjualannya naik hingga 26% yoy menjadi Rp159,62 miliar, dengan total penjualan OCTG tubing 3.853 ton, dan OCTG casing mencapai 1.562 ton.

Perlu diketahui, target penjualan OCTG tubing dan casing yang ditetapkan SUNI awal tahun adalah sebesar 20 ribu dan 8,8 ribu ton.

Namun, penjualan produk wellhead dan christmas tree pada kuartal-I menurun signifikan menjadi Rp850 juta dari Rp11,34 miliar di Q1 2023. Dari segi volume, penjualan produk ini turun dari 22 unit menjadi hanya 2 unit. Sementara itu, target penjualan produk ini mencapai 98 unit hingga akhir tahun.

“Sebagian besar, saat ini, untuk wellhead dan christmas tree, sedang dalam proses penyelesaian, dan diharapkan untuk Q2 ada peningkatan,” ungkap Bambang Prihandono, Chief Operational Officer (COO) SUNI saat Konferensi Pers Kinerja Q1 2024 hari ini (7/5).

Tahun ini, SUNI menargetkan laba bersih mencapai Rp109,3 miliar, naik 8,3% yoy. Sementara itu, pendapatan ditargetkan melonjak hingga Rp923 miliar, atau naik signifikan 20,7% yoy.

Untuk membantu mencapai target tersebut, SUNI menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp327,4 miliar, yang sebagian akan disiapkan untuk ekspansi plant 2 PT Rainbow Tubulars Manufature (RTM), anak usahanya, di Batam. (ZH)