ITMG - PT. Indo Tambangraya Megah Tbk

Rp 27.350

+825 (+3,00%)

JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), emiten tambang batu bara yang dikendalikan oleh Banpu Minerals (Singapore) Pte. Ltd., hanya membukukan laba bersih sebesar US$61,6 juta pada kuartal pertama (Q1) 2024.

Perolehan tersebut turun 66% secara year-on-year (yoy) atau dari kuartal yang sama tahun lalu, di mana perseroan sanggup membukukan laba bersih sebesar US$182,72 juta.

Menurut laporan keuangan yang baru saja dirilis, penurunan laba ITMG sejalan dengan perolehan pendapatan pada Q1 2024 yang turun 28,6% yoy, menjadi sebesar US$489,23 juta. Di kuartal yang sama tahun lalu, pendapatan perseroan tercatat sebesar US$685,58 juta.

Di samping itu, beban penjualan ITMG pada Q1 2024 juga meningkat 8% yoy menjadi sebesar US$38,43 juta. Kemudian kerugian lain-lain yang dibukukan perseroan, termasuk dari selisih kurs, tercatat sebesar US$3,59 juta. Ini berbalik dari kuartal yang sama tahun lalu, di mana perseroan membukukan keuntungan lain-lain sebesar US$4,6 juta.

Menurut data yang dihimpun idnfinancials.com, anak usaha yang ITMG yang menjadi kontributor pendapatan terbesar adalah PT Bharinto Ekatama (Bharinto), dengan total pendapatan sebesar US$224,73 juta. Kemudian berikutnya disusul oleh PT Indominco Mandiri (IMM) yang menyumbang US$177,74 juta, PT Trubaindo US$125,48 juta, dan PT Jorong Baruatama Greston (JBG) US$19,81 juta.

Sampai dengan akhir Maret 2024, total aset ITMG tercatat sebesar US$2,28 miliar. Sementara itu total ekuitasnya tercatat sebesar US$1,72 miliar. (KR)