Butuh pendanaan, dividend payout ratio PTBA turun jadi 75%
JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA), emiten tambang batu bara yang dimiliki oleh holding BUMN pertambangan MIND ID, hanya membagikan dividen tunai sebesar Rp4,57 triliun atau setara 75% dari laba bersih tahun buku 2023.
Alokasi tersebut sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PTBA yang digelar pekan lalu, menurut Arsal Ismail, Direktur Utama PTBA. Dengan asumsi jumlah saham beredar perseroan sebanyak 11,52 miliar, nilai dividen per saham yang akan diterima oleh investor adalah sebesar Rp397,7.
Turunnya porsi dividen PTBA, kata Ismail, disebabkan adanya rencana pengembangan bisnis untuk meningkatkan kinerja operasional dan penjualan di masa mendatang. “Oleh karenanya kami membutuhkan kas internal untuk mendukung itu, untuk bisa meng-generated income di tahun-tahun ke depan,” jelas Ismail.
Sebagai catatan, PTBA membagikan dividen tunai sebesar Rp12,56 triliun pada tahun buku sebelumnya, dengan nilai dividen per saham Rp1.094. Pembagian dividen tunai ini setara dengan 100% dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2022.
Turunnya porsi dividen yang akan dibagikan oleh PTBA masih mendapat respons positif dari investor. Hal ini terlihat dari harga saham perseroan yang ditutup meningkat 50 poin atau 1,74% ke level Rp2.930 per lembar, pada perdagangan Rabu (8/5) kemarin. Sedangkan sejak awal tahun ini, harga saham perseroan telah meningkat 400 poin atau 15,81%. (KR)