ANTM - PT. Aneka Tambang Tbk

Rp 1.435

-35 (-2,38%)

JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), emiten tambang emas yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia melalui MIND ID, akan membagikan seluruh laba bersih tahun buku 2023 sebagai dividen tunai.

Syarif Faisal Alkadrie, Corporate Secretary Division Head ANTM, menyampaikan hal itu sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan, yang digelar pekan lalu. Keputusan ini diyakini dapat meningkatkan nilai tambah dan return bagi pemegang saham.

Dividen tunai akan diberikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat saat recording date pada 22 Mei 2024. Pembayaran dividen tunai dijadwalkan pada 7 Juni 2024. Nilai dividen per saham yang akan dibagikan adalah sebesar Rp128,07.

Sebagai catatan, ANTM membukukan laba bersih sebesar Rp3,07 triliun pada tahun buku 2023. Meskipun seluruhnya dibagikan sebagai dividen tunai, perseroan masih memiliki saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp13,9 triliun.

Pembagian dividen tunai tersebut juga telah mempertimbangkan kebutuhan dana investasi ANTM. Menurut data yang dihimpun idnfinancials.com, perseroan akan mengalokasikan investasi sebesar Rp4,5 triliun pada tahun ini. Sekitar Rp1 triliun akan dialokasikan untuk kebutuhan eksplorasi dan sisanya untuk proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR).

“Dengan melihat kondisi keuangan kami dan forecasting dengan kinerja di tahun 2024, serta dengan cash flow yang kami miliki di tahun 2023, perusahaan masih optimis mampu mendanai investasi,” ungkap I Dewa Wirantaya, Direktur Pengembangan Usaha ANTM, dalam konferensi pers.

Pada perdagangan Senin (13/5) kemarin, harga saham ANTM bergerak melemah 10 poin atau 0,65% ke level Rp1.525 per lembar. Harga saham perseroan turun 210 poin atau 12,10% sejak awal tahun ini, namun meningkat 855 poin atau 127,61% dalam perdagangan 5 tahun terakhir. (KR)