INET - PT. Sinergi Inti Andalan Prima Tbk

Rp 61

-2 (-3,18%)

JAKARTA - PT Honoris Corporindo Pratama menambah saham sebanyak 2,31 miliar lembar di pengembang properti PT Modernland Realty Tbk (MDLN), Selasa (7/5). PT Panin Sekuritas menggawangi transaksi ini, yang langsung mendongkrak kepemilikan Honoris Corporindo dari 7,07% ke 25,55%.

Selanjutnya, investor Tumiyana menambah 375 juta saham dari perusahaan induk pertanian PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) ke dalam portofolionya, sehingga porsi saham yang dimiliki naik menjadi 32,78%.

Di perusahaan investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), investor Edwin Soeryadjaya juga menambah saham, meski dalam volume yang relatif tidak terlalu besar, yaitu sekitar 2,58 juta lembar saja. Buyback saham sebanyak 7,80 juta lembar juga masih dilakukan oleh perusahaan induk pertambangan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), sedangkan PT Jinsheng Mining membeli 2,40 juta lembar saham perusahaan pertambangan nikel PT Central Omega Resources Tbk (DKFT).

Pengurangan saham terbesar, di sisi lain, dilakukan oleh PT Abadi Kreasi Unggul Nusantara yang menjual 150 juta saham perusahaan teknologi informasi PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), yang difasilitasi oleh PT Yuanta Sekuritas Indonesia. Tan John Tanuwijaya juga terus menjual saham emiten yang berspesialisasi di pondasi, PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR), kali ini sebanyak 9 juta lembar.

Investor Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Republik Indonesia juga terus menjual saham PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) atau Totalindo sebanyak 5,50 juta lembar. Totalindo sendiri merupakan perusahaan konstruksi bangunan. Terakhir, PT Sinar Mas Cakrawala lalu menjual saham 3,62 juta saham penyedia jasa keuangan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA), sedangkan PT Tritirta Inti Mandiri melepas sekitar 3,84 juta saham produsen furniture PT Chitose Internasional Tbk (CINT). (KD)

Baca petunjuk pasar terbaru hanya di IDN Financials!