Didorong kinerja pendapatan, laba bersih RAFI tumbuh 64,55% pada kuartal pertama
JAKARTA. PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI), pemasok bahan makanan dan pengelola franchise Kebab Turki Baba Rafi, membukukan laba bersih sebesar Rp5,55 miliar pada kuartal pertama (Q1) 2024, tumbuh 64,55% secara year-on-year (yoy) atau dari kuartal yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan laba bersih tersebut sejalan dengan kinerja pendapatan RAFI yang mencapai Rp112,11 miliar pada Q1 2024. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, pendapatan perseroan naik 67,3% yoy.
Seperti halnya pada tahun sebelumnya, sebagian besar pendapatan RAFI masih bertumpu pada bisnis bahan baku dan bahan pembantu, di mana pendapatan dari lini bisnis ini berkontribusi sebanyak Rp111,07 miliar. Sementara itu pendapatan makanan dan minuman hanya sebesar Rp139,23 juta dan pendapatan waralaba Rp901,07 juta.
Berdasarkan laporan keuangan yang baru saja dirilis, pendapatan RAFI pada Q1 2024 hanya berasal dari wilayah DKI Jakarta dan Jawa Timur. Dengan rincian pendapatan dari DKI Jakarta sebesar Rp87,29 miliar dan Jawa Timur Rp19,91 miliar.
Padahal, pada kuartal yang sama tahun lalu, pendapatan RAFI sangat terdiversifikasi dari berbagai wilayah seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara, Lampung, dan Jawa Barat.
Selain ditopang oleh kinerja pendapatan yang positif, RAFI juga melakukan efisiensi beban usaha hingga 26,5%. Beban usaha perseroan sepanjang Q1 2024 hanya sebesar Rp9,23 miliar, turun dari kuartal yang sama tahun lalu sebesar Rp12,57 miliar.
Menurut data idnfinancials.com, harga saham RAFI saat ini stagnan di level Rp50 per lembar. Harga saham perseroan telah merosot 120 poin atau 70,59% dari harga Initial Public Offering (IPO) yang digelar pada 5 Agustus 2023 kemarin, yaitu Rp170 per lembar. (KR)