Naik 60%, PBID bagikan dividen Rp 300 miliar
JAKARTA - Dividen tunai PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) melonjak 60% di tahun buku 2023 menjadi Rp300 miliar dari dividen tahun buku 2022 sebesar Rp187,5 miliar. Alokasinya masing-masing 80,18% dan 53,13% dari laba bersih.
Data yang dihimpun IDN Financials, Rabu (15/5), pemegang saham emiten ini menyetujui penggunaan laba bersih tahun 2023 sebesar Rp374,15 miliar untuk dividen tunai Rp160 per saham, dana cadangan Rp3 miliar, dan sisanya saldo laba ditahan.
Pada 2023, Panca Budi mengumpulkan pendapatan Rp1,28 triliun, naik dari Rp1,22 triliun di tahun 2022. Laba kotor Rp272,59 miliar, naik dari Rp217,22 miliar, dan laba usaha Rp175,53 miliar, tumbuh dari Rp130,79 miliar.
Pada tahun buku 2022, emiten ini menetapkan laba bersih sebesar Rp352,85 miliar, yang digunakan sebagai dividen tunai Rp100 per saham, dana cadangan Rp3 miliar, dan sisanya saldo laba ditahan. Untuk tahun buku 2022, saldo laba ditahan ditetapkan Rp1,45 triliun dan total ekuitas Rp2,44 triliun. (LK)