JAKARTA – Legrand Indonesia, berkolaborasi dengan Indonesia Data Center Provider Organization (IDPRO), menggelar edisi kedua Legrand Day 2024 – Data Center Summit Selasa lalu (14/5), diramaikan oleh para ahli, pihak otoritas, dan pebisnis yang terlibat di industri data centre.

Benoit Coquart, Global CEO Legrand, berpartisipasi sebagai salah satu panelis dalam rangkaian diskusi. Diskusi-diskusi ini membahas beragam topik, mulai dari tren dan prospek industri data centre di masa depan, hingga tingginya permintaan infrastruktur yang mampu memanfaatkan AI, serta aspek keberlanjutan dan efisiensi energi industry ini.

Sejalan dengan topik diskusi, terutama mengenai peran AI dalam industri data centre, Legrand mengaku telah siap beradaptasi dengan tren terkini. “Legrand mengembangkan solusi data centre AI siap-pakai, dirancang untuk dapat segera digunakan, serta kapabilitasnya dapat ditingkatkan dengan mudah,” tambah manajemen lewat siaran pers dikutip hari ini (15/5).

Topik penting lainnya yang dibahas di konferensi ini adalah aspek keberlanjutan industri data centre, dan bagaimana industri ini dapat bertumbuh sejalan dengan target net-zero emission pemerintah.

Terkait hal ini, Dyah Roro Esti, anggota DPR Komisi VII, mengaku bahwa data centre memang menghabiskan energi yang cukup signifikan. “Untuk menjaga keberlanjutan, kita harus menggunakan sumber energi yang lebih bersih. Kami sedang merancang undang-undang energi terbarukan untuk mengurangi emisi CO2,” tambahnya.

Sebagai catatan, Legrand Indonesia dikenal sebagai penyedia infrastruktur listrik dan digital, termasuk solusi data centre termutakhir. Ke depannya, perusahaan bertujuan menyediakan solusi yang beragam dan lebih baik untuk para pelanggan, agar mereka dapat memperbaiki operasional data centre-nya.

“Fokus kami adalah meningkatkan efisiensi dan performa energi, secara bertahap mengenalkan produk dan solusi yang siap menghadapi masa depan, serta dapat membantu pengguna dalam beroperasi dengan keberlanjutan sebagai fokus utamanya,” tutup Coquart. (ZH)