ADRO - PT. Adaro Energy Indonesia Tbk

Rp 3.720

+40 (+1,09%)

JAKARTA. PT Adaro Energi Indonesia Tbk (ADRO), salah satu emiten tambang batu bara terbesar di Indonesia, akan melaksanakan pembagian dividen final sebesar US$400 juta atau sekitar Rp6,4 triliun (dalam kurs Rp15.984,8).

Mahardika Putranto, Corporate Secretary ADRO, menyampaikan pembagian dividen final tersebut menyusul kesepakatan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), untuk membagikan dividen tunai sebesar 48,75% dari laba bersih tahun buku 2023. “Sesuai dengan hasil RUPS Tahunan tanggal 15 Mei 2024,” jelas Putranto, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sebelumnya, ADRO telah membagikan dividen interim sebesar US$400 juta pada 12 Januari 2024. Sehingga total dividen tunai yang dibagikan perseroan dari tahun buku 2023 adalah sebesar US$800 juta.

Dividen final akan diberikan kepada pemegang saham ADRO, yang namanya tercatat saat recording date pada 29 Mei 2024. Pembayaran dividen final dijadwalkan pada 5 Juni 2024.

Menurut data idnfinancials.com, ADRO mencetak laba bersih sebesar US$1,64 miliar pada tahun buku 2023. Di akhir tahun, perseroan juga memiliki saldo laba ditahan sebesar US$5,15 miliar dan total ekuitas Rp7,4 miliar.

Sejak awal tahun ini, harga saham ADRO telah menguat 370 poin atau 14,86% ke level Rp2.860 per lembar. Dalam perdagangan setahun terakhir, harga saham perseroan juga menunjukkan kenaikan 310 poin atau 12,20%. (KR)