Beban keuangan membengkak, Kobexindo Tractors rugi Rp41,91 miliar
JAKARTA. PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX), distributor kendaraan dan alat berat, mengalami kerugian sebesar Rp41,91 miliar pada kuartal pertama (Q1) 2024.
Padahal kinerja pendapatannya pada Q1 2024 tumbuh 1,3% year-on-year (yoy) atau dari kuartal yang sama tahun lalu, di mana perseroan hanya membukukan pendapatan sebesar Rp525,11 miliar.
Di samping itu, perseroan juga telah menekan beban pokok pendapatannya hingga 2,2% yoy menjadi sebesar Rp430,82 miliar di Q1 2024. Kemudian beban usaha perseroan juga telah ditekan hingga 19% yoy menjadi sebesar Rp67,28 miliar.
Menurut laporan keuangan yang baru saja dirilis, kerugian KOBX dipicu oleh beban operasi lainnya yang mencapai Rp37,46 miliar di Q1 2024. Sedangkan di kuartal yang sama tahun lalu, perseroan memperoleh pendapatan dari operasi lainnya yang mencapai Rp69,67 miliar.
Beban operasi lain ini utamanya disebabkan oleh rugi selisih kurs, yang mencapai Rp47,67 miliar pada Q1 2024. Sementara di periode yang sama tahun lalu, perseroan membukukan laba selisih kurs sebesar Rp58,22 miliar.
Selain itu, KOBX juga membukukan beban keuangan sebesar Rp34,18 miliar pada Q1 2024. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan beban keuangan di Q1 2023, yang hanya sebesar Rp7,76 miliar.
Sampai dengan akhir Maret 2024, total aset KOBX tercatat sebesar Rp3,55 triliun. Sedangkan total ekuitasnya tercatat sebesar Rp441,65 miliar. (KR)