Laba bersih emiten pemilik Bali United merosot 99,95% di kuartal pertama
JAKARTA. PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA), emiten pengelola klub sepak bola Bali United dan Putra Samarinda, hanya membukukan laba bersih sebesar Rp16,59 juta pada kuartal pertama (Q1) 2024, turun 99,95% year-on-year (yoy) atau dari kuartal yang sama tahun lalu.
Menurut laporan keuangan yang dirilis, BOLA masih sanggup membukukan laba sebesar Rp36,65 miliar pada Q1 2023.
Penurunan laba bersih BOLA sejalan dengan kinerja pendapatan pada Q1 2024, yang hanya mencapai Rp56,55 miliar. Di periode yang sama tahun lalu, pendapatan emiten milik Pieter Tanuri ini tercatat sebesar Rp83,02 miliar.
Dari segi operasional, BOLA sebetulnya mengalami kerugian sebesar Rp18,37 miliar pada Q1 2024. Namun perseroan membukukan keuntungan lain-lain sebesar Rp18,39 miliar.
Berdasarkan data yang dihimpun idnfinancials.com, keuntungan lain-lain tersebut berasal dari pelepasan dan peminjaman pemain sepak bola pada klub lain.
Sementara itu total aset BOLA sampai dengan akhir Maret 2024 mengalami penurunan 3,27% yoy menjadi sebesar Rp784,58 miliar. Sedangkan total ekuitasnya turun 0,01% yoy menjadi sebesar Rp727,11 miliar. (KR)