JAKARTA – Meskipun laba turun 32,4% year-on-year (yoy) di Q1 2024, PT Dyandra Media International Tbk (DYAN), emiten yang bergerak di industri Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition (MICE), mencatatkan pertumbuhan pendapatan Q1 2024 sebanyak 3,5% yoy menjadi Rp383,4 miliar.

Hingga Maret 2024, pendapatan DYAN didominasi lini bisnis event/exhibition organizer sebanyak 82% atau Rp315,7 miliar. Kemudian, lini bisnis convention dan exhibition hall berkontribusi 8% atau Rp50,4 miliar, diikuti oleh bisnis hotel 3% senilai Rp11,9 miliar dan bisnis pendukung event 2% senilai Rp8,1 miliar.

Walaupun pendapatan naik 3,5% yoy, beban usaha yang meningkat, serta beban lain-lain yang membengkak menyulitkan kinerja laba bersih DYAN, sehingga turun dari Rp55,85 miliar di Q1 2023 menjadi Rp37,7 miliar.

“Operating cost mengalami peningkatan dikarenakan adanya investasi baru salah satu unit bisnis tourism leisure yaitu PT Dyandra Mitra Indah, yaitu pengelolaan 3 wahana di Taman Mini Indonesia Indah,” ungkap manajemen pada siaran resmi dikutip hari ini (21/5).

Manajemen juga mengaku bahwa lemahnya pertumbuhan pendapatan di Q1 2024 disebabkan oleh permintaan pasar akan industri MICE yang sepi lantaran Pemilu dan bulan Ramadhan. Perseroan pun menatap kuartal-II 2024 dengan lebih optimis, didukung oleh berbagai konferensi, konser, dan expo yang ramai diadakan pada bulan Mei.

Selain itu, DYAN telah menjalankan beberapa strategi bisnis pada tahun 2024 untuk mendongkrak kinerjanya di tahun 2024, termasuk memperluas penyelenggaraan event di Asia Tenggara, ekspansi segmentasi dan pasar, serta mengembangkan Intellectual Property (IP) event yang dimiliki perseroan.

Perseroan juga kini aktif menjaring pasar global lewat MICE International, serta dilaporkan tengah merenovasi Dyandra Convention Centre Surabaya.

“Dengan penerapan strategi yang ada, manajemen optimis dapat meningkatkan pendapatan perseroan di tahun 2024 sampai dengan 10%” ungkap Daswar Marpaung, Direktur Utama DYAN, lewat keterangan resminya. (ZH)