TMPO - PT. Tempo Inti Media Tbk

Rp 169

-3 (-2,00%)

JAKARTA. Transformasi dalam penyajian berita akan menjadi fokus Tempo ke depan, sehingga Tempo terus mengembangkan berbagai konten video dan podcast untuk menyajikan berita dengan cara yang lebih menarik dan mudah diakses. 

Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk. Arif Zulkifli dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) PT Tempo Inti Media Tbk menjelaskan transformasi dalam penyajian data tersebut dapat dicontohkan dalam program Bocor Alus Politik yang sukses menarik minat jutaan penonton di YouTube.

RUPS Tempo yang berlangsung Selasa (21/5/2024) itu sepakat untuk tidak membagikan dividen, meski Perseroan itu berhasil membaliknya dari rugi tahun 2022 sebesar Rp1,17 miliar menjadi laba sebesar Rp1,5 miliar. Namun laba akan disisihkan untuk cadangan sebesar Rp100 juta sesuai ketentuan OJK dan sisanya sebesar Rp1,4 miliar sebagai laba ditahan.

Sepanjang tahun 2023, Tempo membukukan kinerja positif dengan meraih pendapatan sebesar Rp216,8 miliar, atau tumbuh 2,7% atau Rp5,7 miliar dari pendapatan 2022 yang sebesar Rp211,1 miliar. 

Kunci Keberhasilan kinerja yang positif tahun 2023 itu menurut Arif adalah peningkatan kinerja dan efisiensi biaya dengan tetap mempertahankan produktivitas, menjaga kualitas produk, serta meningkatkan layanan bisnis pendukung. “Pertumbuhan ekonomi nasional yang baik turut berimbas kepada kegiatan usaha perseroan,” ujarnya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tempo di Jakarta, Selasa 21 Mei 2024.

Secara rinci, kenaikan pendapatan Tempo disumbang oleh kenaikan pendapatan sirkulasi dan iklan Majalah Tempo sebesar Rp8,4 miliar, Tempo.co Rp5,7 miliar, penyelenggara acara Rp11 miliar, jasa rumah kreatif Rp1,8 miliar, TV Tempo Rp0,2 miliar, dan Rombak Media Rp8,9 miliar. Sedangkan penurunan pendapatan terjadi pada barang cetakan Rp22,2 miliar, sirkulasi dan iklan Koran Tempo Rp1,4 miliar, dan kertas Rp6,7 miliar. Sementara itu, beban pokok penjualan turun sebesar Rp2 miliar, beban usaha usaha naik Rp3,2 miliar, dan beban administrasi dan umum naik Rp5,5 miliar. (AM)