JAKARTA - Pada Selasa (21/5), transaksi jual saham oleh asing mencapai angka 5,59 miliar lembar. Sementara itu, pembelian saham juga cukup signifikan, meskipun volume beli asing hanya tercatat di angka 4,82 miliar lembar. Akibatnya, net foreign volume pun ditutup defisit sebanyak 773,48 juta lembar. Adapun saham yang paling banyak dijual adalah milik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) di sektor perbankan, yaitu sebanyak 195,45 juta lembar, dengan volume bersih -66,40 juta lembar.

Masih di sektor yang sama, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) juga dijual 162,36 juta lembar dan mencatatkan volume bersih tertinggi pada daftar top sell (-70,84 juta lembar). Saham perusahaan tambang mineral PT Bumi Resources Tbk (BRMS) kemudian dijual 63,47 juta lembar dengan volume bersih -58,28 juta lembar, diikuti oleh penjualan 82,94 juta lembar saham perusahaan tambang batubara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dengan volume bersih -54,65 juta lembar. Selanjutnya, saham perusahaan e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dijual 110,22 juta lembar dan volume bersihnya di -38,39 juta lembar.

Daftar pembelian saham kemudian diawali dengan perusahaan energi terbarukan PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) yang volume beli dan bersihnya sama-sama di kisaran 69 jutaan lembar. Saham perusahaan telekomunikasi PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menjadi saham berikutnya yang dibeli, yaitu sekitar 63,48 juta lembar, dengan volume bersih 61,15 juta lembar. Di bidang produksi baterai kendaraan listrik, para investor asing membeli 53,80 juta lembar saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) dan menghasilkan volume bersih 44,25 juta lembar. Lebih lanjut lagi, saham perusahaan digital PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga dibeli sebanyak 563,71 juta lembar dengan volume bersih 43,31 juta lembar. Terakhir, 27,72 juta lembar saham PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) di bidang distribusi batubara dibeli dan volume bersihnya di 23,84 juta lembar. (KD)

Temukan berita investasi asing terbaru hanya di IDNFinancials!