4 emiten industri logam dan mineral rilis kinerja Q1, AMMN juaranya
JAKARTA - Empat dari tujuh emiten industri logam dan mineral dengan market capitalization di atas Rp20 triliun, baru saja merilis kinerja per triwulan I 2024. Di antara empat emiten tersebut, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) membukukan laba bersih tertinggi.
Data yang dihimpun IDN Financials, Senin (27/5), AMMN mencatatkan market cap Rp641,78 triliun per 1 April 2024, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) sebesar Rp56,04 triliun, diikuti market cap NCKL Rp55,84 triliun, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) Rp52,48 triliun, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp40,44 triliun, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp37,96 triliun, dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp21,55 triliun.
AMMN membukukan penjualan bersih US$601,55 juta, naik tipis dari US$597,26 juta. Laba kotor turun menjadi US$281,02 juta dari US$296,23 juta dan laba bersih US$129,05 juta, turun 26,70% menjadi US$176,75 juta.
NCKL membukukan pendapatan kontrak Rp6,03 triliun, tumbuh 26,07% dari pendapatan di triwulan I 2023 sebesar Rp4,78 triliun. Laba kotor emiten ini naik 3,25% menjadi Rp1,61 triliun dari Rp1,56 triliun dan laba bersih Rp1 triliun, turun 26,82% dari Rp1,36 triliun.
ANTM mencatat pendapatan Rp8,62 triliun, turun 25,64% dari Rp11,59 triliun. Laba kotor merosot 91,20% menjadi Rp250,74 miliar dari Rp2,84 triliun dan laba bersih turun 85,68% menjadi Rp238,37 miliar dari Rp1,66 triliun.
BRMS meraup pendapatan US$20,32 juta, melesat 250,37% dari US$5,80 juta. Laba kotor tumbuh 144,97% menjadi US$8,90 juta dari US$3,63 juta dan laba bersih naik 68,96% menjadi US$3,58 juta dari US$2,12 juta. (LK)