DOID - PT. Delta Dunia Makmur Tbk

Rp 555

+5 (+1,00%)

JAKARTA - Selasa (21/5), PT Semarop Agung membuang sekitar 300 juta saham pengembang properti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). Penjualan tersebut membuat porsi kepemilikan saham Semarop Agung turun dari 20,97% ke 19,15%. Namun di sisi lain, investor individu SMRA, Liliawati Rahardjo, menutuskan untuk menambah saham sebanyak 16,21 juta lembar, sehingga ia pun kini mengendalikan sekitar 5,36% SMRA.

Dari perusahaan kontraktor penambangan batu bara PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), aksi buyback saham sebanyak 10 juta lembar kembali tercatat. Sebaliknya, investor asing Six Sis Ltd malah menjual saham DOID sebanyak 604,900 lembar, dengan penurunan saham tipis ke 5,03%.

Selain DOID, produsen semen Indocement PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) juga melakukan buyback saham sebanyak 248.100 lembar. Pembelian saham berikutnya dicatat dari PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dimana PT Arthakencana Rayatama menambah saham sebanyak hampir 5 juta lembar di distributor bahan bakar minyak tersebut. Selanjutnya,investor Lo Kheng Hong membeli 110 ribu saham perusahaan investasi PT ABM Investama Tbk (ABMM).

Investor individu Tan John Tanuwijaya, di sisi lain, malah terus melepas saham perusahaan spesialis pondasi PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR), kali ini sebanyak 25,08 juta lembar. Sekitar 2,61 juta saham PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) atau Totalindo, yang merupakan perusahaan konstruksi bangunan, juga masih terus dijual oleh Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Republik Indonesia.

Terakhir, pemegang saham pengendali PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA), yaitu PT Sinar Mas Cakrawala, menjual sekitar 1,36 juta lembar saham emiten yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa keuangan ini. (KD)

Berita dan petunjuk pasar terbaik dapat dibaca di IDN Financials!