JAKARTA. Rabu (22/5), Koperasi Konsumen Karyawan Mandiri Widodo Makmur menjadi investor teranyar di PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP), sebuah emiten yang bergerak di bidang barang konsumsi dan komoditas pertanian. Investor ini memborong lebih dari 2,18 miliar saham WMPP melalui PT KB Valbury Sekuritas dan PT Samuel Sekuritas Indonesia, sehingga kini memegang sekitar 7,41% saham.

Selanjutnya, PT Abadi Kreasi Unggul Nusantara juga menjadi pemegang saham baru di PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH), setelah membeli 394,92 juta saham di perusahaan periklanan ini, yang setara dengan 5,1% saham. Irsyad Hanif juga tercatat menjadi investor baru yang kini memegang 5,03% saham d produsen gula PT Aman Agrindo Tbk (GULA), setelah mengakuisisi 53,83 juta saham. Investor GULA lainnya, Andreas Utomo, justru menjual sekitar 17,94 juta saham sehingga porsi sahamnya turun dari 23,12% ke 21,45%.

Penambahan saham berikutnya dilakukan oleh investor asing BBH Luxembourg S/A Fidelity Funds dengan membeli 5,71 juta saham produsen ubin keramik PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA), sedangkan perusahaan kontraktor penambangan batu bara PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) kembali melakukan buyback saham sebanyak 5 juta lembar.

Di sisi lain, PT Global Mediacom Tbk yang merupakan pemilik sekitar 39% saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), menjual sekitar 36,38 juta lembar saham emiten media dan konten ini. Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Republik juga belum berhenti melepas saham perusahaan konstruksi PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) atau Totalindo, kali ini sebanyak 18,19 juta lembar.

Tan John Tanuwijaya pun demikian karena ia masih terus menjual saham perusahaan spesialis pondasi PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR), dengan volume 15,24 juta lembar. Terakhir, perusahaan bimbingan belajar dan konseling PT Lavender Bina Cendikia Tbk (BMBL) mencatat penjualan 10,68 juta sahamnya oleh investor PT Sentra Investa Maksima. (KD)

Baca terus petunjuk pasar terbaik hanya di IDN Financials!