MKAP - PT. Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk

Rp 246

-4 (-2,00%)

JAKARTA - PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk (MKAP) memutuskan untuk mengalokasikan seluruh laba bersih tahun buku 2023, sebesar Rp32 miliar, sebagai modal kerja, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada Rabu, 29 Mei 2024.

Pada sesi Paparan Publik Tahunan yang dilaksanakan hari ini (28/5), Direksi MKAP mengaku akan menyiapkan belanja modal (capital expenditure) senilai Rp30 miliar untuk tahun 2024. Namun, disebutkan pula bahwa 60-70% sumber dana berasal dari pinjaman eksternal.

"Sumber dana eksternal berasal dari investment credit dengan Bank UOB," aku Daniel Handoko, Direktur MKAP. Direksi mengaku bahwa dalam kegiatan operasionalnya, perseroan memang membutuhkan modal kerja besar.

"Untungnya, kami sudah memiliki hubungan lama dengan perbankan, baik swasta dan pemerintah, jadi memungkinkan untuk mendapatkan suku bunga [pinjaman] yang rendah," sambung Daniel.

Dari capex sebesar Rp30 miliar tersebut, Rp10 miliar akan dialokasikan untuk kelengkapan alat-alat testing dan penyimpanan tahap 2 di workshop terbaru milik perseroan di Citeureup. Menurut Eric Handoko, Direktur Utama MKAP, perseroan juga berencana melakukan ekspansi workshop di Duri dengan alokasi dana Rp6 miliar.

"Sisanya akan dialokasikan untuk cadangan pengadaan alat berat dan kendaraan operasional," tambah Eric.

Hingga Q1 2024, pendapatan MKAP tercatat mencapai Rp79,7 miliar, dengan laba bersih sejumlah Rp15,5 miliar. Dengan kata lain, MKAP sudah meraih hampir 20% target pendapatan tahun 2024, yang disebut mencapai Rp400 miliar.

Untuk tahun ini, beberapa proyek besar yang akan digarap MKAP mencakup proyek screw pump di Batang dan proyek injection pump dari Pertamina Hulu Rokan, yang disebut telah mencakup 23% dari total target. Selain itu, terdapat pula proyek-proyek dari Pertagas, Elnusa, dan PGAS Solution, yang mewakili sekitar 24% dari total target kontrak tahun ini.

"Kami sangat optimis bahwa tahun ini akan menjadi tahun yang baik. Namun, semuanya akan bergantung pada performance dan delivery kami," ujar Eric.

Dari segi kinerja saham, MKAP, pun menunjukkan kinerja yang memuaskan dengan kenaikan 273,91% hingga 20 Mei lalu. Harga sahamnya meroket menjadi Rp430 per saham dari Rp115 per saham saat pencatatan perdananya pada tanggal 12 Februari 2024. (ZH)