Genjot produksi, Wismilak alokasikan capex Rp200 miliar
JAKARTA - PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp200 miliar guna memompa kapasitas produksi tembakau olahan tahun ini. Pada tahun ini, volume produksi sigaret kretek mesin (SKM) ditargetkan kisaran 2,7 miliar sampai 2,8 miliar batang.
Dalam keterbukaan informasi dikutip Kamis (30/5), Lucas Firman Djajanto, Direktur WIIM menyampaikan capex akan digunakan menambah mesin filter untuk menambah kapasitas produksi di filter. "Akan ada pergantian mesin untuk SKM regular yang sudah 35 tahun. Sudah waktunya kami me-replace dengan yang baru," katanya.
Menurut dia, pihaknya akan mempertahankan volume produksi SKM sebanyak 3 miliar batang, merujuk ambang batas yang diberikan pemerintah untuk produsen rokok tier 2. Selain itu, pihaknya akan mengembangkan volume sigaret kretek tangan (SKT) dan filter.
Disampaikannya kapasitas produksi SKM perusahaan mampu mencapai 4 miliar batang rokok. Untuk produk SKT akan ditambah volume 10-15% dengan merekrut tenaga pelinting. "Kami sudah lakukan secara bertahap penambahan kapasitas produksi SKT," katanya. (LK)