CLEO - PT. Sariguna Primatirta Tbk

Rp 1.435

+30 (+2,00%)

JAKARTA – Produsen air minum dalam kemasan (AMDK) dengan merek CLEO, PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), berencana menambah 4 pabrik baru di tahun ini untuk meningkatkan kapasitas produksi seiring meroketnya permintaan pasar.

Hingga kini, CLEO disebut sebagai produsen AMDK dengan jumlah pabrik terbanyak di Indonesia, mencapai 31 pabrik per April 2024. Namun, lokasinya masih terkonsentrasi di Pulau Jawa sejumlah 19 pabrik.

Berdasarkan Paparan Publik Tahunan CLEO hari ini (30/5), perseroan merencanakan pembangunan 4 pabrik baru pada tahun 2024, termasuk 1 unit pabrik di Palembang, Sumatra Selatan, yang hanya menunggu tanggal operasional.

Tiga pabrik baru lainnya akan disebar di luar Pulau Jawa; masing-masing satu unit di Palu, Sulawesi Tengah; Pontianak, Kalimantan Barat; dan Pekanbaru, Riau.

“Pembangunan pabrik Palu, Pontianak, dan Pekanbaru akan dimulai bersamaan di kuartal-II, dan diproyeksikan beroperasi akhir tahun, atau paling lambat awal tahun 2025,” klaim jajaran direksi CLEO.

Disebutkan bahwa perseroan menganggarkan belanja modal hingga Rp450 miliar tahun ini untuk membangun tiga pabrik tersebut. “Masing-masing pabrik akan memiliki kapasitas 250 juta liter per tahun, sehingga kapasitas produksi akan bertambah 1 miliar liter per tahun,” ungkap jajaran direksi CLEO lebih lanjut.

Selain itu, direksi mengaku bahwa belanja modal tersebut hanya akan diambil dari kas internal perseroan, mengingat posisi arus kas operasional yang kuat. “Namun, jika dibutuhkan, dapat mengambil pinjaman dari pihak ketiga,” sambungnya.

Ekspansi pabrik CLEO direncanakan seiring jumlah permintaan yang semakin meningkat, yang tercermin dari angka penjualan yang meroket hingga 25% yoy menjadi Rp2,1 triliun pada akhir tahun 2023 lalu.

Bahkan pada Q1 2024, penjualan masih terus meningkat double-digit hingga 37,6% yoy menjadi Rp626,5 miliar. “Penjualan naik signifikan, cukup kuat, sehingga kami harus mempersiapkan untuk memenuhi permintaan yang ada,” tutup manajemen. (ZH)