JAKARTA - Perusahaan efek milik Bank Panin, yaitu PT Panin Sekuritas Tbk, baru saja menjadi pengendali 5,18% saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) teranyar setelah memborong 1,28 miliar lembar saham pada Senin (27/5). Di sisi lain, PT Shima Global Kapital yang merupakan pemilik 23,42% ENRG malah menjual sekitar 450,72 juta lembar saham, sehingga kepemilikannya turun ke 21,6%.

PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) menjadi target belanja saham berikutnya karena PT Global Mediacom Tbk menambah saham di emiten media ini sebanyak 36,38 juta lembar. Alhasil, porsi saham Global Mediacom pun naik tipis ke 39,74%. Pengendali PT Sinar Mas Cakrawala juga menambah saham di PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa keuangan, kali ini sebanyak 11,97 juta lembar. Lalu, ada dua emiten yang tercatat melakukan pembelian sahamnya sendiri, atau buyback, yaitu kontraktor batu bara PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) sebanyak 9,04 juta lembar, serta produsen semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) sebanyak 66.200 lembar.

Sementara itu, penjualan saham PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk sebanyak 19,50 juta lembar dilakukan kembali oleh investor individu Tan John Tanuwijaya.  Sekitar 10,45 juta saham perusahaan fashion PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA) juga dilepas oleh pengendalinya PT Lembur Sadaya Investama, dengan penurunan kepemilikan yang tidak signifikan, menjadi 72,52%. Tidak hanya itu, Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Republik Indonesia juga belum selesai membuang saham perusahaan konstruksi PT Totalindo Eka Persada (TOPS), kali ini dengan volume 6,62 juta lembar. Terakhir, sebanyak 12.100 saham PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT) dijual oleh PT Kalbe Farma Tbk, yang merupakan pemiliki 92,47% saham emiten distribusi dan logistik ini. (KD)

Baca terus petunjuk pasar terbaik hanya di IDNFinancials!