BYAN - PT. Bayan Resources Tbk

Rp 17.500

-450 (-2,51%)

JAKARTA - Kenaikan saham yang dicatat oleh PT Ragam Venturindo sebagai imbas stock split PT Asuransi Ramayana Tbk (ASRM) mengawali petunjuk pasar pada Selasa (28/5). Investor ini merupakan pemilik 10,57% saham ASRM, namun stock split 1:4 yang dilancarkan oleh emiten asuransi kerugian ini membuat jumlah saham yang dimiliki Ragam Venturindo naik dari 32 juta ke sekitar 128 juta lembar.

Selanjutnya, investor individu Ram Jethmal Punjabi menambah porsi sahamnya di rumah produksi PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) sebanyak 70 ribu lembar, diikuti oleh Low Tuck Kwong yang menambahkan 16 ribu saham perusahaan tambang batu bara PT Bayan Resources Tbk (BYAN) di kantongnya.

Aksi buyback saham juga masih menjadi pilihan dua emiten kali ini: perusahaan batu bara PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) sebanyak 5 juta lembar, dan produsen semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) sebanyak 1,43 juta lembar.

Di sisi lain, pengurangan saham terbesar kali ini dilakukan oleh investor individu Tan John Tanuwijaya. Ia kembali melepas saham emiten spesialis pondasi PT Berdikari Pondasi Perkasa (BDKR) sebanyak 15 juta lembar lewat PT Sucor Sekuritas. Lalu, sebanyak 8,62 juta saham perusahaan konstruksi PT Totalindo Eka Persada (TOPS) juga dijual oleh Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Republik Indonesia.

Beberapa pemegang saham pengendali juga kedapatan menjual saham, dimulai dengan PT Sinar Mas Cakrawala yang menjual 7,34 juta lembar saham perusahaan jasa keuangan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA), sehingga kepemilikannya turun tipis dari 51,98% ke 51,86%. PT Lembur Sadaya Investama juga menjual saham perusahaan fashion PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA) sebanyak 4,31 juta lembar, ditutup dengan PT Kalbe Farma Tbk yang melepas 27.900 saham emiten distribusi dan logistik PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT). (KD)

Petunjuk pasar terbaik dapat diakses di IDN Financials!