MTEL - PT. Dayamitra Telekomunikasi Tbk

Rp 645

+5 (+0,78%)

JAKARTA – PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), melaporkan rencana pembagian dividen untuk tahun buku 2023 sebesar total Rp1,5 triliun, atau 75% dari total laba bersih tahun 2023.

Perlu diketahui, rasio pembagian dividen sebesar 75% ini sebenarnya terdiri dari 70% untuk dividen tunai, sejumlah 1,4 triliun dan 5% untuk dividen spesial senilai Rp500 miliar.

Dengan jumlah saham tercatat hingga 83,6 miliar lembar, maka dividen MTEL untuk tahun buku 2023 mencapai Rp18,3 per lembar.

Jumlah ini menurun 15% dibandingkan dengan dividen tahun buku 2022 yang mencapai Rp21,38 per saham, seiring dengan penurunan rasio pembagian dividen MTEL, dari 99% di tahun buku 2022 menjadi 75% di tahun buku 2023.

Sebenarnya, hal ini tidak sejalan dengan pertumbuhan laba bersih MTEL yang naik 12,6% year-on-year (yoy) menjadi Rp2 triliun. Menurut manajemen Mitratel, hal ini disebabkan oleh meningkatnya alokasi biaya ekspansi bisnis.

“Tahun ini, kami berencana bahwa 23% dari laba akan dimaksimalkan untuk pengembangan bisnis,” ungkap Hendra Purnama, Direktur Investasi MTEL, saat ditemui di Paparan Publik Tahunan, Jumat (31/5).

Tahun ini, Mitratel diketahui tengah berfokus untuk meningkatkan jumlah tenant menjadi 4000, sementara jaringan fibre optic diperpanjang hingga 10 ribu km.

Sementara itu, untuk mengejar kebutuhan konektivitas di IKN, MTEL juga tengah mendirikan 30 menara di KIPP 1A IKN yang harus diselesaikan pada bulan Juni mendatang untuk siap beroperasi pada 17 Agustus 2024 sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

Mengacu pada harga MTEL pada penutupan bursa Jumat lalu (31/5) sebesar Rp610 per lembar, maka dividen yield-nya mencapai 3%. (ZH)