Laba bersih merosot 86%, NAYZ hanya bagikan dividen Rp306 juta
JAKARTA. PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ), produsen makanan olahan yang tercatat di bursa sejak 6 Februari 2023 lalu, hanya membukukan laba bersih sebesar Rp307,55 juta pada tahun buku 2023.
Perolehan laba bersih tersebut turun 86% secara year-on-year (yoy) atau dari tahun sebelumnya, di mana perseroan mencetak laba bersih Rp2,24 miliar. Penurunan laba bersih yang cukup dalam ini, disebabkan oleh beban operasional yang membengkak sepanjang 2023.
Dari sisi top line, pendapatan NAYZ sebetulnya tumbuh 13,7% yoy menjadi sebesar Rp48 miliar pada 2023. Di tahun sebelumnya, pendapatan perseroan hanya sebanyak Rp42,24 miliar.
Namun pertumbuhan pendapatan NAYZ pada 2023 diikuti oleh kenaikan beban pokok pendapatan 23% yoy menjadi sebesar Rp28,76 miliar. Kemudian kenaikan beban umum dan administrasi mencapai 36% yoy menjadi Rp11,23 miliar, beban keuangan 224% yoy menjadi Rp519 juta, serta pendapatan lain-lain bersih turun 90% yoy menjadi Rp62,5 juta.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang digelar akhir pekan kemarin, pemegang saham NAYZ menyepakati alokasi dana sebesar Rp306 juta sebagai dividen tunai untuk tahun buku 2023. Kemudian sebanyak Rp50 juta ditetapkan sebagai dana cadangan, serta sisanya ditetapkan sebagai laba ditahan.
Dividen tunai akan diberikan kepada pemegang saham NAYZ yang namanya tercatat saat recording date pada 12 Juni 2024. Selanjutnya pembayaran dividen akan dilaksanakan pada 3 Juli 2024.
Per 31 Desember 2023, NAYZ memiliki saldo laba ditahan sebesar Rp1,73 miliar. Sementara itu total ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp70,35 miliar. (KR)