Dalam pantauan khusus, market cap BREN melejit 954,48% sejak IPO
JAKARTA - Market capitalisation PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) merosot tajam pada penutupan perdagangan akhir pekan kemarin (31/5). Pada awal pekan lalu (27/5), market cap-nya mencapai Rp1,50 kuadriliun, tertinggi di antara emiten lainnya di pasar modal.
Data yang dihimpun IDN Financials, Senin (3/6), saham emiten ini dalam pantauan Bursa Efek Indonesia (BEI) disebabkan penghentian sementara aktivitas perdagangan efek selama lebih dari satu hari bursa pada pertengahan pekan kemarin (29/5). Pada awal pekan ini (3/6), saham emiten ini masih dalam status suspensi di level Rp8.000 per saham.
Di akhir pekan kemarin (31/5), saham emiten ini ditutup pada harga Rp8.225 dengan market cap Rp1,10 kuadriliun. Market cap emiten ini ambles Rp400 triliun sejak awal pekan yang sempat menyentuh Rp1,5 kuadriliun.
Pergerakan saham emiten milik Grup Prajogo Pangestu ini memang naik fantastis sejak penawaran perdana saham (Initial Public Offering/IPO) pada 9 Oktober 2023. Harga penawaran pada waktu itu ditetapkan Rp780 per saham degan market cap-nya tercatat Rp 104,35 triliun.
Dalam tujuh bulan sejak IPO hingga kemarin, market cap emiten ini meroket 954,48%. Mengalahkan pergerakan harga saham emiten lainnya yang IPO pada tahun kemarin. Loncatan harga saham emiten ini menyalib saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Bahkan, market cap-nya melesat secara konsisten menempati pucuk Top 50 Big Market Cap di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (LK)