AMAR - PT. Bank Amar Indonesia Tbk

Rp 195

-1 (-1,00%)

JAKARTA - PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) menjadi bank digital pertama yang membagikan dividen tunai kepada pemegang sahamnya di tahun buku 2023, mencapai Rp55 miliar, atau sekitar Rp3,03 per lembar.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan 29 Mei 2024 lalu, pemegang saham menyetujui alokasi 31% laba bersih tahun buku 2023 sebagai dividen.

Perlu diketahui, laba bersih AMAR pada 2023 lalu mencapai Rp177,97 miliar, atau meroket 214,54% year-on-year (yoy) dari rugi bersih sebesar Rp155,38 miliar yang tercatat pada tahun 2022.

Untungnya, kinerja baik ini mampu dipertahankan di Q1 2024, dengan lonjakan pendapatan bunga bersih mencapai 41,11% yoy menjadi Rp269,02 miliar serta laba bersih yang melesat 41,91% yoy menjadi 48,64 miliar.

Cum dan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada 6 dan 7 Juni, diikuti tanggal cum dan ex dividen di pasar tunai pada 10 dan 11 Juni. Recording date ditetapkan pada 10 Juni, diikuti pembayaran dividen yang dijadwalkan berlangsung pada 28 Juni 2024.

“Apabila di-compare dengan beberapa kompetitor ternama di industri perbankan digital, AMAR mampu menyalurkan dividen pasca berhasil mencetak kinerja turn-around,” sebut Leonardo Lijuwardi, Equity Research Analyst NH Korindo Sekuritas, dikutip dari siaran pers Bank Amar hari ini (5/6).

Berdasarkan data IDN Financials, bank-bank digital yang sudah melantai di bursa memang belum merencanakan pembagian dividen, bahkan ketika sudah mencapai profitabilitas. Bank-bank digital ini terdiri dari PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK), PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), dan PT Bank Dinar Indonesia Tbk (DNAR).

Perlu diketahui, dengan dividen per lembar mencapai Rp3,03 serta harga AMAR yang mencapai Rp248 per lembar hingga 13.55 WIB hari ini (5/6), maka indikasi dividend yield-nya mencapai 1,22%. (ZH)