JAKARTA. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), emiten tambang nikel milik PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), berencana menerbitkan 10% saham baru dengan skema rights issue untuk meningkatkan likuiditasnya.

Terkait dengan aksi korporasi ini, MBMA akan meminta persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 12 Juni 2024. Selanjutnya rights issue akan dilaksanakan paling lambat 12 bulan setelah persetujuan RUPST.

Manajemen MBMA mengklaim aksi korporasi ini akan memperkuat struktur permodalan, serta memberikan tambahan dana untuk mendukung kinerja perseroan. Porsi kepemilikan saham investor lama perseroan berpotensi terdilusi hingga 9,1% jika tidak mengambil bagian dalam rights issue ini.

Menurut data idnfinanicals.com, jumlah saham beredar MBMA saat ini tercatat sebesar 107,99 miliar lembar. Dengan demikian, jumlah saham yang akan diterbitkan dalam rights issue kali ini diperkirakan sebanyak 10,79 juta lembar.

Pada perdagangan saham Rabu (5/6) kemarin, harga saham MBMA ditutup pada level Rp580 per lembar. Dengan asumsi harga ini, perseroan diperkirakan meraup dana segar hingga Rp6,26 triliun dari rights issue. (KR)