DOID - PT. Delta Dunia Makmur Tbk

Rp 670

+5 (+0,75%)

JAKARTA. Petunjuk pasar pada Selasa (4/6) diawali oleh pembelian 1,35 miliar lembar saham penyedia layanan kesehatan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) oleh PT Megapratama Karya Persada. Investor baru ini pun langsung diganjar dengan kepemilikan saham sebesar 10,4%, setelah merampungkan transaksi yang difasilitasi oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia tersebut.

Di sisi lain, pengurangan saham besar-besaran dilakukan ooleh pengendali PT Hotel Candi Baru yang melepas 7,84 miliar saham perusahaan jamu dan farmasi PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO). Investor ini tadinya memegang kendali atas 68,14%, tapi kini tinggal sekitar 42% saja.

Selanjutnya, penambahan saham dari distributor bahan bakar minyak PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) kembali dilakukan oleh PT Arthakencana Rayatama, yang membeli sekitar 7,68 juta lembar AKRA. Hansep Jap lalu memborong 5 juta saham produsen sarung tangan sekali pakai PT Haloni Jane (HALO), sehingga porsi sahamnya naik tipis dari 80.3% ke 80,38%.

Aksi korporasi berupa buyback saham juga masih menjadi pilihan perusahaan induk pertambangan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) dengan 5 juta lembar, serta produsen semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) sebanyak 2,86 juta lembar.

Sementara itu, PT Majukarya Mandiri Indonesia justru menjual 51,80 juta lembar saham emiten pelayaran dalam dan luar negeri PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) lewat empat perusahaan sekuritas yang berbeda. Penjualan 50,68 juta saham perusahaan konstruksi bangunan PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) oleh Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Republik Indonesia, serta 28,12 juta saham, perusahaan spesialis pondasi PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) oleh Tan John Tanuwijaya pun menyusul.

Terakhir, ada sekitar 1,28 juta saham penyedia jasa keuangan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) yang dijual oleh pengendalinya, PT Sinar Mas Cakrawala. (KD)

Temukan beragam informasi dan petunjuk pasar hanya di IDN Financials!