AMMN - PT. Amman Mineral Internasional Tbk

Rp 9.000

-50 (-0,56%)

JAKARTA - Market capitalisation PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menempati posisi runner up di Top 10 Market Cap di pasar modal pasca susutnya harga saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) imbas kebijakan Full Call Auction (FCA).

Data yang dihimpun IDN Financials, Jumat (7/6), harga saham emiten ini tercatat Rp11.800 menjelang penutupan sesi sore, dengan market cap Rp855,71 triliun. Harga tersebut turun 2,88% dari Rp12.150, harga pada penutupan transaksi sore, kemarin (6/6) dengan market cap Rp881,09 triliun.

Meski harga saham AMMN turun, namun market cap-nya lebih tinggi dari market cap BREN, yang turun ke posisi tiga top market cap, sebesar Rp809,40 triliun hingga sesi siang ini. Market cap BREN turun bertahap imbas kebijakan FCA selama sesi I dan II pada perdagangan sesi pagi tadi.

Pada Maret-Mei 2024, saham emiten tambang mineral ini menunjukkan pertumbuhan performa secara konsisten. Di akhir Mei 2024, market cap-nya mencapai Rp875,65 triliun, naik 24,48% dari April 2024 sebesar Rp703,42 triliun. Pada Maret 2023, market cap-nya Rp634,53 triliun, tumbuh 10,85% dari April 2024.

Per triwulan I 2024, laba emiten ini turun menjadi US$129,05 juta dari US$176,75 juta di periode serupa tahun 2023. Penjualan bersih naik menjadi US$601,55 juta dari US$597,26 juta. (LK)