Soraya Berjaya Indonesia tawarkan 240 juta saham lewat IPO
JAKARTA. PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk (SPRE), produsen bed cover dan perlengkapan rumah tangga, akan melepas 240 juta lembar sahamnya melalui Initial Public Offering (IPO).
Jumlah saham tersebut setara dengan 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh SPRE setelah IPO. Setiap saham memiliki nilai nominal Rp25 dan akan ditawarkan dalam kisaran harga Rp120 sampai Rp130 per lembar.
Dengan asumsi harga penawaran pada batas atas yaitu Rp130 per lembar, SPRE berpotensi meraup dana segar hingga Rp31,2 miliar dalam IPO.
Dalam prospektus yang disampaikan, SPRE akan mengalokasikan sekitar 83,33% dana hasil IPO untuk membeli persediaan bahan baku. Sisanya sekitar 16,67% akan dialokasikan untuk pembelian mesin baru dan kendaraan operasional.
Masa penawaran awal (book building) SPRE dijadwalkan pada 10-12 Juni 2024. Penawaran umum akan dilaksanakan pada 27 Juni – 1 Juli 2024 dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 3 Juli 2024.
Penjamin pelaksana emisi efek yang ditunjuk oleh SPRE dalam IPO adalah PT MNC Sekuritas. Sementara itu penjamin emisi efek belum ditentukan.
Menurut data idnfinancials.com, bisnis SPRE didirikan di Padang, Sumatera Barat sejak 2001. Mulanya hanya produsen bed cover dengan berskala kecil, kemudian bertransformasi menjadi Perseroan Terbatas pada 2015. Saat ini sejumlah produk yang dibuat dan dijual oleh perseroan mencakup bed cover, bantal, selimut, dll. (KR)