BYAN - PT. Bayan Resources Tbk

Rp 17.500

-450 (-2,51%)

JAKARTA. Perusahaan asing yang berbasis di Kepulauan Virgin Britania Raya, Reliancever Holdings Inc, menanam modal hingga 2,49 miliar lembar saham di PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), Rabu (5/6). Reliancever pun menjadi pemegang saham baru di perusahaan jasa keuangan tersebut, dengan porsi 5,85%, setelah melakukan transaksi melalui PT MNC Sekuritas.

PT Wahana Anugerah Sejahtera lalu belanja 11,92 juta saham milik penyedia jasa infrastruktur telekomunikasi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), disusul oleh Low Tuck Kwong yang menambah saham di perusahaan tambang Batubara PT Bayan Resources Tbk (BYAN) sebanyak 75.300 lembar.

Selanjutnya, aksi buyback saham masih menjadi opsi dua emiten kali ini. Perusahaan induk pertambangan batu bara PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) membeli 5 juta lembar, sedangkan produsen semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) membeli 2,38 juta lembar sahamnya sendiri.

Di sisi lain, sebanyak 94,51 juta saham PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) atau Totalindo, dilepas oleh Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Republik Indonesia, yang kian menyusutkan porsi saham investor ini di perusahaan konstruksi tersebut. Tan John Tanuwijaya juga belum berhenti melepas saham perusahaan spesialisasi pondasi PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR), sebanyak 18,07 juta lembar.

Investor individu lainnya, Jonathan Chang, lalu menjual 200 ribu lembar saham perusahaan minimarket PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT). PT Solusi Karya Sukses pun memutuskan untuk mengurangi saham di perusahaan aerosol PT Estee Gold Feet Tbk (EURO) sebanyak 17 juta lembar, disertai dengan pengendali PT Lembur Sadaya Investama yang menjual 3,71 juta saham perusahaan fashion PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA). (KD)

Baca petunjuk pasar terbaru hanya di IDN Financials!