DVLA - PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk

Rp 1.520

+15 (+1,00%)

JAKARTA - PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA) dilaporkan sudah menganggarkan belanja modal (capex) senilai Rp209 miliar untuk tahun 2024, yang sebagian besar dialokasikan untuk ekspansi, baik fasilitas maupun produknya.

Ditemui di Paparan Publik Tahunan 2024 DVLA, Celso Paz Lim, Direktur Keuangan DVLA, membeberkan bahwa hingga Maret 2024, perseroan telah menggelontorkan 20-30% dari capex yang dianggarkan, atau setara dengan Rp41,8-62,7 miliar.

“Sebagian besar akan digunakan untuk ekspansi, juga memperbaharui fasilitas kami untuk memastikan kami mematuhi GMP dan lembaga regulator setempat,” sebut Lim.

Lebih lanjut, ekspansi yang dimaksud ini mencakup penambahan kapasitas fasilitas DVLA yang sudah ada, juga ekspansi produk. “Gabungan keduanya,” tambah Lim.

Diketahui bahwa Darya-Varia memiliki dua unit fasilitas produksi; satu di Gunung Putri, untuk produksi sediaan obat cair dan salep, serta satu lagi di Citeureup, untuk memproduksi injeksi steril dan sediaan obat padat.

Dalam Paparan Publik, manajemen DVLA juga menyetujui strategi inovasi produk untuk memperluas portofolionya, baik di lini bisnis obat resep dan produk consumer health.

“Ini adalah strategi berlapis. Merek-merek kami akan ditingkatkan pangsa pasarnya, selagi kami merambah ke pasar baru,” sebut Ian Martin Wibawa Kloer, Presiden Direktur DVLA.

Hingga Q1 2024, DVLA mencatat kenaikan 4% year-on-year (yoy) pada pendapatannya menjadi Rp532 miliar, didukung oleh melesatnya pendapatan segmen consumer health hingga 17% yoy menjadi Rp252 miliar hingga Maret 2024. Sebagai hasilnya, laba bersihnya juga melonjak 11% yoy menjadi Rp67 miliar.

“Kami melihat bahwa trennya membaik,” ujar Lim, “kami melihat trennya membaik hingga Mei. Sejauh ini, kinerja kami masih sesuai rencana.”

Menurut Kloer, DVLA menargetkan pertumbuhan moderat tahun ini, hanya menyasar kenaikan 6-7% yoy. (ZH)