JAKARTA - Total impor terkoreksi 8,83% pada Mei 2024 dibandingkan Mei 2023, namun tumbuh dibandingkan April 2024. Komoditi yang signifikan menyumbang penurunan impor sepanjang tahun yakni, kendaraan dan bagiannya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis, Rabu (19/6), total nilai impor tercatat US$19,39 miliar, turun dari US$21,27 miliar pada Mei 2023. Impor minyak gas (migas) sebesar US$2,74 miliar, terkoreksi 12,34% dari US$3,31 miliar dan nonmigas US$16,61 miliar, melandai 8,23% dari US$18,14 miliar.

Impor migas mencakup, minyak mentah yang turun 29,40% menjadi US$836,4 juta dari US$1,18 miliar dan hasil minyak turun 1,98% menjadi US$1,91 miliar dari US$1,95 miliar.

Impor nonmigas atas 10 komoditi utama antara lain,  mesin/peralatan mekanis dan bagiannya, mesin perlengkapan elektrik dan bagiannya, besi dan baja, plastik dan barang dari plastik, kendaraan dan bagiannya, bahan kimia organik, serelia, bahan bakar mineral, barang dari besi dan baja, serta ampas dan sisa industri makanan.

Untuk total impor dari April 2024 sebesar US$16,89 miliar, naik 14,82% ke Mei 2024. Impor migas per April 2024 tercatat US$2,98 miliar, turun 7,91% ke Mei 2024 dan nonmigas per April 2024 US$13,91 miliar, naik 19,70% ke Mei 2024. (LK)