ADHI - PT. Adhi Karya (Persero) Tbk

Rp 220

-2 (-0,90%)

JAKARTA - Saham empat emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) konstruksi masih terpuruk sejak awal pandemi COVID-19 tahun 2020. Penurunan harga saham BUMN karya yang terdaftar di pasar modal tersebut diketahui di atas 50% dari 24 Juni 2020-24 Juni 2024.

Data dihimpun IDN Financials, Senin (24/6), empat BUMN karya tersebut yakni, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI)PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP), dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT).

Hingga perdagangan siang, saham ADHI menyentuh Rp200 per lembar, turun 67,47% dari harga penutupan pada Rabu (24/6/2020) di kisaran Rp615 per lembar. Market capitalisation (market cap) turun menjadi Rp712,16 miliar dari Rp2,18 triliun.

Sementara itu, saham WIKA turun 92,93% menjadi Rp89 dari harga penutupan transaksi saham pada (24/6/2020) di posisi Rp1.260 per lembar. Market cap-nya merosot menjadi Rp798,32 miliar dari Rp11,30 triliun.

Sedangkan saham PTPP sempat menyentuh Rp298 per saham pada transaksi sesi siang, turun 65,14% dari harga penutupan pada (24/6/2020) di level Rp855 per lembar. Market cap-nya turun menjadi Rp1,84 triliun dari Rp5,30 triliun.

Di sisi lain, saham WSKT disuspensi Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 15 Februari 2023 akibat penundaan pembayaran bunga ke-15 Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV 2019 Seri B. Pada 24 Juni 2020, harga saham emiten ini ditutup di level Rp735 per lembar dengan market cap Rp9,97 triliun. (LK)