INTP - PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Rp 7.250

-100 (-1,00%)

JAKARTA - Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Republik Indonesia terlihat belum berhenti melepas saham emiten konstruksi bangunan PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS). Jumat (21/6), investor ini melepas 70 juta saham lagi, sehingga total saham yang dipegang tinggal 1,93 miliar lembar, atau sekitar 5,79%. Selain itu, Tan John Tanuwijaya, yang merupakan pemegang saham mayoritas PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR), juga masih melepas saham, kali ini sebanyak 27,54 juta lembar. Porsi sahamnya pun tercatat tinggal sekitar 58,89%. PT Precise Pacific Realty juga tercatat melepas 20 juta lembar saham perusahaan jasa pariwisata PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA), dengan sisa saham sekitar 31,65%.

Pengendali PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA), yaitu PT Lembur Sadaya Investama, lalu menjual 15 juta lembar saham perusahaan mode dan fashion ini. Sahamnya sendiri hanya berkurang tipis, dari 71,5% ke 71,33%. Tidak hanya itu, sebanyak 2,70 juta saham perusahaan sekuritas PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk (YULE) lalu dijual oleh Bank of Singapore Limited, menyisakan 6,13% saham.

Di sisi lain, PT CGS International Sekuritas Indonesia menambah saham di emiten di bidang konstruksi dan properti, PT Intiland Development Tbk (DILD) sebanyak 23,43 juta lembar. Pengendali PT Barito Pacific Tbk (BRPT), yaitu Prajogo Pangestu, lalu menambah saham sebanyak 11 juta lembar di emiten yang bergerak di bidang energi dan industry ini, sehingga membulatkan kendalinya menjadi 71,2%.

Penambahan saham lainnya dicatat oleh PT Arthakencana Rayatama dengan membeli 3,60 juta saham distributor bahan bakar minyak PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), diikuti oleh PT Bogamulia Nagadi yang belanja 1,42 juta lembar saham perusahaan farmasi PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC). Terakhir, sebanyak 590 ribu saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dibeli kembali oleh produsen semen ini sendiri dalam aksi buyback. (KD)

Baca petunjuk pasar terbaru hanya di IDNFinancials!