MUTU - PT. Mutuagung Lestari Tbk

Rp 80

-1 (-1,25%)

JAKARTA – Didukung oleh lonjakan pendapatan, PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU) membukukan laba bersih Rp4,39 miliar hingga akhir Maret 2024, atau naik 34,66% year-on-year (yoy).

Pendapatan MUTU terlihat meningkat rata pada semua lini bisnisnya, membuatnya mampu mencetak pertumbuhan 17,4% yoy menjadi Rp60,5 miliar per kuartal-I 2023.

MUTU diketahui bergerak di bidang jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi atau TIC (Testing, Inspection, and Certification).  Hingga akhir Q1 2024, segmen sertifikasi masih mendominasi porsi pendapatan dengan Rp23,47 miliar, naik 18,54% yoy.

Segmen lainnya juga turut mendorong pertumbuhan pendapatan MUTU, seperti pengujian yang naik 12,32% yoy menjadi Rp19,77 miliar, serta lini bisnis inspeksi dan surveyor yang meroket paling tinggi, naik 22,18% yoy menjadi Rp17,27 miliar.

Dengan kenaikan pendapatan ini, laba bersih MUTU juga ikut meroket 34,66% yoy menjadi Rp4,39 miliar hingga Maret 2024.

Ke depannya, manajemen MUTU mengungkapkan bahwa perusahaan akan mengembangkan lebih banyak skema TIC baru, dengan harapan mampu mencetak pendapatan lebih tinggi.

“Karena skema tersebut ada kaitannya dengan kebutuhan pasar, regulasi negara, dll, sehingga kita akan terus mendorong pengembangan skema-skema kita di masa yang akan datang,” jelas Irham Budiman, Direktur MUTU, saat ditemui di Paparan Publik Tahunan 2024 MUTU hari ini (26/6).

Budiman kemudian menambahkan bahwa selain diversifikasi skema TIC, MUTU juga berencana mengembangkan jaringan kerja ke Indonesia Timur, serta mencari kesempatan kerja sama dengan lembaga sertifikasi internasional, seperti Korea Selatan, Vietnam, dan Turki. (ZH)