Kejar produksi 4,8 juta ton, CITA alokasikan capex Rp282 miliar
JAKARTA – PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) alokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp282 miliar untuk tahun 2024, menurut pemaparan direksi saat ditemui di Paparan Publik Tahunan 2024 CITA hari ini (28/6).
Dengan tambang yang aktif kini hanya tersisa satu, yaitu tambang Air Upas, CITA akan menggunakan seluruh capex untuk tambang tersebut. “Untuk jembatan timbang, pond, civil building, dan lain-lain,” ungkap manajemen.
CITA sebenarnya memiliki dua titik penambangan bauksit, yaitu Air Upas dan Sandai, keduanya berada di Kalimantan Barat. Namun, kini CITA hanya berfokus pada tambang Air Upas.
“Untuk 2024, sesuai dengan RKAB kita, target volume Air Upas 4,8 juta ton untuk produksi, dan penjualannya 4,4 juta ton per tahun,” sambung jajaran direksi.
Hingga Desember 2023, CITA menorehkan produksi metallurgical grade bauxite (MGB) 6,35 juta wet metric tonne (wmt), sementara penjualannya hanya mencapai 5,3 juta wmt, dengan harga jual rata-rata US$40,86 per dry metric tonne (dmt).
Penjualan CITA di 2023 lalu juga anjlok 42% year-on-year (yoy), dan penurunan ini masih berlangsung hingga Q1 2024. Penjualan bersih menyusut hampir setengahnya, dari Rp1,25 triliun menjadi Rp687 miliar.
Hal ini ditengarai akibat larangan ekspor bauksit yang baru diterapkan pemerintah, sementara pasar dalam negeri belum mampu menyerap suplai yang dimliki CITA.
“Pemerintah telah menargetkan penyelesaian 58 proyek smelter di tahun 2024, beberapa di antaranya terdapat smelter bauksit yang diharapkan dapat menjadi pasar yang stabil bagi Perusahaan,” sambung manajemen CITA, masih berusaha optimis. (ZH)