JAKARTA -Tingkat inflasi tercatat melandai di Juni 2024 dibandingkan Juni 2023, bahkan level inflasi lebih rendah dari Juni 2022. Tingkat inflasi provinsi tertinggi terdapat di Sumatera Barat 4,04%.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) dikutip, Senin (1/7), Windhiarso Ponco Adi, Direktur Statistik Harga BPS menyampaikan inflasi year on year (YoY) sebesar 2,51% di Juni 2024, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 106,28%. "Indeks year on year terjadi karena adanya kenaikan Harga yang ditunjukkan oleh naiknya Sebagian besar indeks kelompok pengeluaran," katanya.

Kelompok pengeluaran dimaksud antara lain, kelompok makanan-minuman dan tembakau 4,95%, pakaian dan alas kaki 1,09%, perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,47%, perlengkapan, peralatan, pemeliharaan rutin rumah tangga 0,95%, kelompok Kesehatan 1,89%, transportasi 1,61%, rekreasi, olahraga dan budaya 1,50%, Pendidikan 1,69%, penyediaan makanan dan minuman (restoran 2,31%, perawatan pribadi dan jasa lainnya 5,24%. Kelompok pengeluaran yang tercatat menurun yakni, informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,18%.

Pada Juni 2023, level inflasi tercatat 3,52%,lebih rendah dari Juni 2022 di kisaran 4,35%. Untuk indeks Januari-Juni 2024, tingkat inflasi 1,07%, lebih rendah dari periode serupa tahun 2023 di posisi 1,24%, dan lebih rendah dari periode serupa tahun 2022 kisaran 3,19%. (LK)