Gelar rights issue, IBK Bank bidik Rp 1,17 triliun
JAKARTA - PT IBK Bank Indonesia Tbk (AGRS) incar tambahan modal senilai Rp 1,17 triliun via rights issue maksimal 11,70 miliar lembar dengan harga pelaksanaan Rp 100 per lembar. Aksi korporasi ini akan berlangsung mulai pekan depan (12-25/7).
Dalam prospektus singkat dikutip Senin (1/7), saat ini modal dasar IBK Bank Rp 6 triliun, modal ditempatkan dan disetor penuh Rp 3,77 triliun, saham treasuri Rp 2,01 miliar, dan saham portepel Rp 2,22 triliun. Komposisi pemilikan sahamnya yakni, Industrial Bank of Korea (IBK) 93,24%, masyarakat 5,61%, PT Bumi Indawa Niaga (BIN) 0,75%, dan PT Anugrah Cipta Mould Indonesia (ACMI) 0,35%.
Dengan asumsi seluruh pemegang saham ambil ambil bagian dalam rights issue nanti, maka modal ditempatkan dan disetor penuh AGRS menjadi Rp 4,94 triliun. Struktur pemilik sahamnya yakni, IBK 91,39%, masyarakat 7,48%, BIN 0,74%, dan ACMI 0,35%. Sisa saham portepel menjadi Rp 1,05 triliun.
Dua pemegang saham AGRS yakni, IBK menyatakan kesanggupan membeli 10 miliar saham baru dan BIN sebanyak 80 juta saham baru. Pemegang saham lama yang tidak melaksanakan haknya dalam aksi korporasi ini, kepemilikannya akan terdilusi 23,65%. (LK)