MTEL revisi target Obligasi dan Sukuk Ijarah menjadi Rp250,22 miliar
JAKARTA - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) merevisi target perolehan dana via penerbitan Obligasi I dan Sukuk Ijarah I 2024 menjadi Rp250,22 miliar dari sebelumnya Rp500 miliar. Hasil dari surat utang ini akan digunakan melunasi sebagian utang di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).
Dikutip dari prospektus singkat, Selasa (2/7), MTEL tengah menawarkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I 2024 sebesar Rp240,22 miliar dengan bunga tetap 6,50% per tahun dalam jangka waktu 370 hari. Dan, Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I 2024 sebesar Rp10,01 miliar dengan cicilan imbalan Ijarah Rp650,97 juta per tahun untuk periode 370 hari.
Penjamin emisi Obligasi yang ditunjuk antara lain, PT BCA Sekuritas 12,57%, PT BRI Danareksa Sekuritas 22,90%, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia 52,03%, dan PT Indo Premier Sekuritas 12,50%. Sedangkan untuk penjamin emisi Sukuk Ijarah Berkelanjutan yakni, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia 90,85% dan PT Indo Premier Sekuritas 0,15%. Emiten ini meraih peringkat Triple A dan Triple A Syariah terkait rencana penerbitan surat utang tersebut.
MTEL memiliki utang di BMRI Rp2,15 triliun. Sebanyak Rp234,83 miliar dari Obligasi dan Rp9,61 miliar dari Sukuk Ijarah akan digunakan melunasi sebagian pokok utang di BMRI sehingga nantinya tersisa Rp1,90 triliun.
Pada (19/6), emiten ini menerbitkan prospektus penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I 2024 dan Sukuk Ijarah I Tahap I 2024 dengan target Rp500 miliar, masing-masing via Obligasi Rp400 miliar dan Rp100 miliar melalui Sukuk Ijarah. (LK)