Pertahankan 70% sahamnya di JAI, KFC perkuat pasokan daging ayam
JAKARTA - PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pemegang waralaba makanan cepat saji KFC, mempertahankan kepemilikannya 70% PT Jagonya Ayam Indonesia (JAI). Emiten ini mengucurkan Rp160,42 miliar dalam transaksi pengambilalihan saham Seri A yang diterbitkan JAI, pekan lalu (28/6).
Dalimin Juwono, Direktur FAST menyampaikan perusahaan mengambil 160.427 saham Seri A atau 70% dari 229.181 saham yang diterbitkan JAI. "Transaksi dilakukan selaras dengan pengembangan usaha yang membutuhkan bahan baku daging ayam potong dan olahan daging ayam untuk disajikan ke pelanggan restoran," katanya dalam keterbukaan informasi dikutip Rabu (3/7).
Nilai transaksi tersebut melampaui 20% dari ekuitas FAST per Desember 2023 sebanyak Rp723,87 miliar. Dua perusahaan ini terafiliasi karena memiliki kesamaan pemegang saham.
JAI diketahui memiliki proyek peternakan ayam terintegrasi di lahan seluas 8,75 juta m2 di Banyuwangi, Jawa Timur. Kapasitas produksi perusahaan ini 42.000 ton per hari atau 76 juta ton per lima tahun.
Jumlah saham JAI Seri A 244.181 dan Seri B 35.000 lembar. Susunan pemegang sahamnya yakni, Djajeng Pristiwan 15% Seri A, Erwin Franciscus Xaverius Bengie 15% Seri A, dan FAST 70% Seri A.
Jumlah saham FAST per Desember 2023 sebanyak 3,99 miliar, dengan komposisi pemilikan yakni, PT Gelael Pratama 39,84%, PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) 35,84%, BBH Luxembourg S/A Fidelity FD Sicav FD FDS PAC FD 7,90%, masyarakat 16,34%, dan saham treasuri 0,08%. (LK)