ATPK - PT. Bara Jaya Internasional Tbk

Rp 0

-194 (0%)

JAKARTA - PT Pacific Prima Coal (PPC), pemilik saham PT Bara Jaya Internasional Tbk (ATPK), mengambil alih seluruh aset tiga anak usaha ATPK, yang disetujui pemegang saham pekan lalu (25/6). Emiten ini mencatatkan defisiensi modal Rp 82,63 miliar per Juni 2023.

Iwan Soetrisna, Direktur Utama ATPK menyampaikan perusahaan menjual seluruh saham tiga anak usahanya yakni, PT Modal Investasi Mineral (MIM), PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (BJIE), dan PT Bara Jaya Sumber Energi (BJSE) ke PPC, selaku pemegang saham. "Kegiatan operasional tiga anak usaha itu tidak lagi berjalan (dormant) dan dinilai tidak feasible untuk dilanjutkan usahanya," katanya dalam keterbukaan informasi dikutip, Rabu (3/7).

Nilai transaksi itu tidak material karena di bawah 10% dari total aset ATPK sebesar Rp 450,62 miliar. Pasca divestasi aset tersebut, laporan keuangannya tidak lagi terkonsolidasi ke ATPK.

Per Juni 2023, pendapatan ATPK Rp 256,98 miliar, laba kotor Rp 133,47 miliar, dan laba tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk Rp 47,68 miliar. Total aset Rp 443,09 miliar dan total liabilitas Rp 525,73 miliar. (LK)