BREN - PT. Barito Renewables Energy Tbk

Rp 10.350

+200 (+2,00%)

JAKARTA - Market capitalization PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) ke posisi teratas menggeser PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di 50 Top Market Cap Bursa Efek Indonesia (BEI). Posisi ini diraih pasca BREN keluar dari papan pemantauan khusus PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelang pekan terakhir Juni 2028

Data BEI yang dihimpun Rabu (3/7), BREN mencatatkan market cap sebesar Rp 1,34 kuadriliun atau 11,15% dari total market di pasar modal sebanyak cap Rp 12,92 kuadriliun per Juni 2024, melampaui market cap BBCA sebesar Rp 1,21 triliun. Market cap BREN kembali naik pasca evaluasi BEI atas kebijakan periode full call auction (FCA). Saham BREN turun menjadi Rp 11.250 menjadi Rp 6.700 an saat terperangkap periode FCA di akhir Mei hingga pertengahan Juni 2024.

Penerapan kebijakan FCA itu membuat pergerakan saham BREN turun bertahap karena disuspen apabila harga saham naik atau turun 10% selama periode FCA. Masuknya emiten ini dalam pantauan khusus BEI imbas aktivitas perdagangan saham pada 28 Mei 2024.

Selain itu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) bertukar posisi diurutan tiga dengan PT Amman Mineral Internasional Tbk (TPIA). Emiten ini membukukan market cap Rp 798,06 triliun, sementara AMMN mencatatkan market cap Rp 797,70 triliun. Pada Mei 20234, posisi AMMN diurutan tiga dengan market cap Rp 875,65 triliun, sedangkan market cap TPIA Rp 793,74 triliun. (LK)