DOID - PT. Delta Dunia Makmur Tbk

Rp 650

-20 (-2,99%)

JAKARTA - Selasa (2/7), dua investor besar PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) mencatat penurunan porsi saham tipis imbas dari right issue yang dilakukan emiten penyedia jasa transportasi laut tersebut. Pertama, PT Dwitunggal Perkasa Mandiri, yang memegang hampir 1,5 miliar saham TPMA, tadinya mengendalikan 54,83% saham. Namun, investor ini kini tinggal memegang 54,26% saham saja. Lalu, PT Patin Resources, dengan jumlah saham sebanyak 3115,89 juta lembar, mencatat penurunan saham dari 11.55% ke 11,43%.

Pengurangan saham juga masih menjadi agenda Tan John Tanuwijaya dengan melepas 50,82 juta lembar saham perusahaan spesialisasi pondasi PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR). Sekitar 2,15 juta saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa keuangan lalu dilepas oleh PT Sinar Mas Cakrawala, disusul oleh PT Lembur Sadaya Investama yang menjual 662 ribu saham PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA) yang bergerak di bidang fashion.

Di sisi lain, investor individu bernama Witjaksono justru menjadi investor baru di produsen perlengkapan kamar tidur PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk (SPRE). Ia membeli 91,21 juta saham SPRE, yang setara dengan kendali sebesar 11,4%.

PT Paraga Arta Mida lalu belanja 1 juta saham pengembang properti PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), diikuti oleh PT Abraha Jaya Investama yang membeli 255 ribu saham PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ), sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa penyedia akomodasi perjalanan wisata. Terakhir, aksi buyback saham dicatat dari dua emiten kali ini, yaitu PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) sebanyak 12,55 juta lembar, serta PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) sebanyak 445.100 lembar. (KD)

Perbarui kabar dan petunjuk pasar hanya di IDN Financials!