GGRM - PT. Gudang Garam Tbk

Rp 17.000

+25 (+0,30%)

JAKARTA - Dua di antara empat emiten tembakau dan olahan tembakau membukukan pertumbuhan dividen di tahun buku 2023 dibandingkan tahun buku 2022. 

Data dihimpun IDN Financials, Rabu (10/7), PT HM Sampoerna Tbk (HSMP) membagikan dividen Rp8,06 triliun atau Rp69,3 per saham, naik 26,68% dibandingkan dividen tahun buku 2022 sebesar Rp6,36 triliun atau Rp54,7 per saham.

Alokasi dividen itu merujuk laba diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp8,09 triliun, saldo laba ditahan Rp8,07 triliun, dan total ekuitas Rp29,86 triliun.

PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) mengalokasikan dividen Rp222,31 miliar atau Rp107,1 per saham, naik 47,18% dibandingkan dividen tahun buku 2022 sebanyak Rp151,04 miliar atau Rp72,9 per saham.

Dividen yang dibagikan mengacu pada laba bersih diatribusikan Rp494,31 miliar, saldo laba ditahan Rp1,32 triliun, dan total ekuitas Rp1,84 triliun.

Sementara itu, PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) menebar dividen senilai Rp4,70 miliar atau Rp5 per saham, stabil dibandingkan tahun buku 2022. Adapun laba diatribusikan ke entitas induk tercatat Rp26,96 miliar, saldo laba ditahan Rp56,01 miliar, dan total ekuitas Rp397,93 miliar.

Sedangkan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) tidak membagikan dividen di tahun buku 2023 meskipun membukukan kenaikan laba menjadi Rp5,32 triliun dari Rp2,77 triliun. Di tahun buku 2022, emiten ini menebar dividen Rp2,30 miliar. (LK)