JAKARTA - PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) membukukan market cap terbesar di antara sejumlah emiten komponen otomotif di Indonesia. Namun, soal total dividen yang dibagikan ke pemegang sahamnya lebih rendah dibandingkan PT Astra Autoparts Tbk (AUTO).

Data dihimpun IDN Financials, Rabu (10/7), MASA membukukan laba yang diatribusikan ke entitas induk di tahun buku 2023 sebesar US$75,34 juta, naik 42,38% dari laba tahun buku 2022 sejumlah US$52,91 juta. Di tahun buku 2023, saldo laba ditahan sebesar US$58,73 juta dan total ekuitas US$324,83 juta.

Selain itu, total dividen emiten ini di tahun buku 2023 sejumlah Rp339,76 miliar atau Rp37 per saham, naik 19,35% dari dividen tahun buku 2022 senilai Rp284,67 juta atau Rp31 per saham. Market capitalization (market cap) emiten ini senilai Rp49,58 triliun per 28 Juni 2024.

Kompetitor MASA yakni, AUTO mencetak laba diatribusikan Rp1,83 triliun, naik 38,91% dari laba di tahun buku 2022 sejumlah Rp1,32 triliun. Sedangkan saldo laba ditahan di tahun buku 2023 tercatat Rp9,33 triliun dan total ekuitas Rp14,53 triliun.

Untuk dividen tahun buku 2023 tercatat naik 50% menjadi Rp636,20 miliar dari dividen tahun buku 2022 sejumlah Rp424,13 miliar. Pada 28 Juni 2024, market cap emiten ini senilai Rp9,13 triliun. (LK)