DOID - PT. Delta Dunia Makmur Tbk

Rp 725

+50 (+7,00%)

JAKARTA - Emiten yang bergerak di bidang konstruksi dan real estate PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP) baru saja menggelar stock split dengan rasio 1:2, Senin (8/7). Akibatnya, para investor emiten inipun mencatat kenaikan jumlah saham dua kali lipat.

PT Istana Kuta Ratu Prestige, pemilik 44,54% saham PUDP, tadinya memiliki 146,77 juta saham, namun kini menjadi 293,54 juta lembar. Selain itu, investor individu Lenawati Setiadi P. yang tadinya hanya memiliki 73,89 juta lembar saham, kini memiliki 147,79 juta lembar, dengan porsi saham 22,42%.

Kabar stock split juga datang dari produsen berbagai suku cadang otomotif PT Indospring Tbk (INDS). Emiten ini melaksanakan stock split dengan rasio 1:10 yang membuat total saham pengendalinya, PT Indoprima Gemilang, melonjak dari 578,21 juta ke 5,78 miliar lembar. Meski begitu, presentase kepemilikan Indoprima tetap di posisi 88.11%.

Aksi korporasi lainnya, yaitu buyback saham, masih menjadi pilihan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID). Kali ini, emiten induk pertambangan ini membeli kembali 12,55 juta lembar saham, sehingga totalnya menjadi 537,83 juta lembar. Lalu, sebanyak 2,70 juta lembar saham perusahaan pengembang properti PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dibeli oleh PT Paraga Arta Mida, dengan kepemilikan akhir sebesar 6,79%.

Sementara itu, jumlah saham yang dilepas para investor di petunjuk pasar kali ini tidak tampak signifikan. Penjualan terbanyak dilakukan oleh PT. Batavia Prosperindo Internasional Tbk terhadap 450.700 lembar saham perusahaan asuransi PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI).

Sekitar 255.355 lembar saham perusahaan jasa keuangan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) juga dilepas oleh pengendalinya, PT Sinar Mas Cakrawala. Tidak hanya itu, investor asing Fidelity Funds melepas juga 63.200 lembar saham operator gerai Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST).     

Terakhir, para investor perusahaan jasa transportasi laut PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) masih mencatat penurunan presentase saham imbas dari absennya mereka di right issue. PT Dwitunggal Perkasa Mandiri kini tinggal mencatat kepemilikan sebesar 53,72% dengan 1,49 miliar saham, sedangkan PT Patin Resources, pemilik 315,89 juta saham, tinggal memegang 11,32%. (KD)

Baca terus petunjuk pasar terbaik hanya di IDN Financials!