Pendapatan melandai, laba ESSA melonjak 418% di semester I
JAKARTA - Meski pendapatan PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) melandai 10% di semester I 2024, namun laba bersih melonjak 418% menjadi US$20,6 juta dibandingkan periode serupa tahun lalu senilai US$4 juta.
Shinta D.U. Siringoringo, Sekretaris Perusahaan ESSA menyampaikan perusahaan membukukan pendapatan US$151,6 juta, turun dari periode serupa tahun lalu US$168,2 juta. "EBITDa naik 48% menjadi US$61,6 juta dari US$41,7 juta. Dipengaruhi kenaikan volume produksi serta efisiensi biaya," katanya di Jakarta, (12/7).
Pendapatan ESSA dari penjualan amonia ke pihak berelasi US$128,96 juta, penjualan LPG dan jasa pengolahan ke pihak ke tiga masing-masing US$20,88 juta dan US$1,77 juta. Di periode serupa tahun 2023, penjualan amonia ke pihak berelasi US$144,10 juta, penjualan LPG dan jasa pengolahan ke pihak ketiga masing-masing US$22,11 juta dan US$1,96 juta.
Menurut dia, harga amoniak tercatat naik sepanjang semester I 2024 dan diperkirakan lebih tinggi di semester II tahun ini. Sementara, harga LPG berada di atas level terendah musiman karena pemangkasan produksi minyak secara sukarela oleh OPEC+. (LK)