JAKARTA - Total impor pada Juni 2024 sejumlah US$18,45 miliar, naik 7,58% dari Juni 2023 sebesar US$17,15 miliar. Capaian impor itu turun 4,89% dibandingkan Mei 2024 sebesar US$19,39 miliar.

Dalam rilis dikutip Selasa (16/7), Sarpono, Direktur Statistik Distribusi BPS menyampaikan impor minyak dan gas (migas) US$3,27 miliar dan nonmigas US$15,18 miliar. Di sektor migas, impor minyak mentah US$1,12 miliar dan hasil minyak US$2,14 miliar.

Pada Mei 2024, impor migas mencapai US$2,74 miliar, terdiri atas minyak mentah US$836,4 juta dan hasil minyak US$1,91 miliar. Sementara itu, impor nonmigas US$16,65 miliar.

Sementara itu, impor migas pada Juni 2023 sebanyak US$2,22 miliar, yang terdiri atas minyak mentah US$672,3 juta dan hasil minyak US$1,55 miliar. Impor nonmigas tercatat US$14,92 miliar.

Impor migas dari awal tahun hingga Juni 2024 tercatat US$109,64 miliar, lebih tinggi dari periode serupa tahun 2023 senilai US$108,72 miliar. Impor migas US$18 miliar dan nonmigas US$91,63 miliar. (LK)