RMK Energi akuisisi 3 tambang di Jambi senilai Rp1,3 triliun
JAKARTA. PT RMK Energy Tbk (RMKE) telah mengakuisisi tambang di Jambi melalui anak usahanya yaitu PT Nusantara Bara Tambang (NBT), dengan total nilai transaksi US$80 juta atau Rp1,3 triliun.
Perusahaan tambang yang diakuisisi adalah PT Artha Nusantara Mining (ANM) dan PT Artha Nusantara Resources (ANR). Seluruh saham yang diakuisisi oleh NBT berasal dari Nusantara Energy Limited (NEL) dan Nusantara (Luxembourg) SARL (NS).
Vincent Saputra, Direktur Utama RMKE, mengatakan akuisisi tersebut merupakan upaya diversifikasi area geografis operasional, dengan melihat peluang di luar Sumatera Selatan. “Kami melihat Jambi memiliki peluang besar untuk dioptimalkan produksi batu baranya dengan pembangunan infrastruktur yang lebih terintegrasi,” ungkap Saputra, dalam keterangan resminya.
Sebagai catatan, ANM dan ANR adalah entitas yang memiliki 3 anak usaha di bidang pertambangan di Jambi. Ketiga anak usaha tersebut yaitu PT Sinar Anugerah Sukses (SAS), PT Anugerah Jambi Coalindo (AJC), dan PT Bakti Sarolangun Sejahtera (BSS).
Ketiganya memiliki resources 537,7 juta ton batu bara, dengan cadangan terbukti sekitar 180 juta ton batu bara, pada stripping ratio 3:1. Tahun lalu, ketiga tambang ini telah memproduksi batu bara sebesar 700 ribu Metrik Ton (MT).
Setelah akuisisi tersebut, RMKE akan membangun sejumlah fasilitas logistik terintegrasi. Targetnya, ketiga tambang itu akan terhubung dengan hauling road sepanjang 109 KM, stockpiles, loading conveyor, hingga pelabuhan (jetty). (KR)